Departemen Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala (USK) dan School of Social Sciences Universiti Sains Malaysia (USM) mengadakan pertemuan untuk membahas peluang kolaborasi serta pemberdayaan masyarakat lokal pada Selasa (25/6) di Malaysia.
Dalam pertemuan tersebut, perwakilan dari kedua universitas mendiskusikan berbagai topik yang relevan, termasuk kolaborasi penelitian, program pertukaran mahasiswa yang sedang dilaksanakan pada 24-30 Juni 2024, staff mobility untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan di bidang agribisnis dan ilmu sosial, inisiatif pengabdian untuk indigenous community yang ada di Kawasan Perak, Malaysia.
Dekan School of Social Sciences USM Prof. Dr. Mohammad Shaharudin mengharapkan “kolaborasi ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi indigenous community yang ada di daerah tersebut. “Dengan memanfaatkan keahlian dan sumber daya yang ada, USK dan USM bersama-sama menciptakan solusi yang inovatif dan berkelanjutan,” ujar Shaharudin.
Pertemuan ini juga menunjukkan komitmen kedua universitas dalam mendukung Agenda Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Kolaborasi lintas batas ini merupakan langkah strategis untuk menghadapi tantangan global dan lokal dalam bidang agribisnis dan pemberdayaan komunitas.
Ketua Departemen Agribisnis USK, Dr. Irfan Zikri mempersiapkan kegiatan yang telah dirancang bersama tim dan mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan student exchange di USM agar dapat bermanfaat dan bermakna bagi masyarakat yang ada di daerah akan dilakukan pengabdian tersebut. “Pengabdian ini merupakan langkah awal bagi Agribisnis USK dan USM dalam penguatan hubungan kolaborasi,” sebut Dr. Irfan.
Dengan semangat kerjasama dan kolaborasi, USK dan USM bertekad untuk mengembangkan program-program yang dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat lokal. Kerjasama ini tidak hanya mempererat hubungan antara kedua institusi, tetapi juga membuka jalan bagi terciptanya inovasi yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Indonesia dan Malaysia.